Suara45 | Serang – Beberapa pengunjung yang datang ke wisata religi Banten lama, di duga tidak mematuhi protokol kesehatan atau prokes covid-19.
Hasil pantauan suara45.com dilapangan, para pengunjung bergerombol di dibawah payung hiasan lampu tanpa menggunakan masker dan tidak menjaga jarak, mereka berphoto ria dengan mengabaikan prokes covid-19, pada sabtu malam (30/01/2021)lalu.
Padahal saat itu posisi kota serang dalam posisi zona merah.
Menanggapi hal tersebut, Deasy selaku anggota organisasi warisan budaya internasional mengatakan “Pengawasan penerapan protokol kesehatan di Banten lama seharusnya dilakukan secara ketat, karena apa? Lanjutnya, “pengunjung yang datang ini kan dari luar daerah, dan dikhawatirkan daerah tersebut termasuk wilayah zona merah ini kan bahaya, bisa-bisa nanti akan ada cluster baru, jadi saya berharap petugas pengawas disana harus lebih ketat dalam penerapan prokes untuk pengunjung,” tegasnya
Sementara itu menurut koordinator satgas banten lama Babas, menerangkan Pihaknya selaku tim satgas, tidak pernah berhenti memberikan himbauan untuk mematuhi prokes covid-19, bahkan setiap 15 menit melalui pengeras suara selalu kita kasih tau kepada pengunjung, namun kadang-kadang pengunjung susah diarahkan dan menerapkan protokol kesehatan covid-19 apalagi pengunjung awan yang datang dri daerah perkampungan yang kurang sadar pentingnya mematuhi prokes.
Namun Babas menegaskan “untuk dipintu pertama, satgas sangat ketat dalam penerapan prokes bagi para pengunjung dari pengecekan suhu, wajib memakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Bahkan kalau tidak memakai masker pengunjung tidak boleh masuk. Tetapi ketika masuk ke dalam pengunjung membuka lagi maskernya,bahkan tim satgas kita yang didalam pernah berselisih paham dengan para pengunjung”satgas kami sering menegur para pengunjung didalem karen tidak mematuhi prokes, dan malah terjadi perdebatan,” jelasnya.
Sedangkan untuk pintu belakang itu penangannya dari pihak belakang pengurus kenadziran sendiri, kadang petugasnya kurang ketat, namun sudah kita berikan arahan dan di kasih tau bahwa kota serang saat ini zona merah supaya benar-benar menerapkan prokes
Diakui Babas ada beberapa kendala dalam penerapan prokes yaitu kurang atau minimnya petugas pengawas di dalam, sedangkan area di banten agung ini sangat luas sekali, sementara petugas kita terbatas, kalau dari dinas perkim sendiri sudah semaksimal mungkin berupaya bagaimana caranya pengunjung itu mematuhi protokol kesehatan, jadi kami harapkan ada penambahan petugas baik dari Satpol PP dishub, dinas parawisata untuk bersinergi dalam pengawasan prokes para pengunjung karena bukan seratus dua ratus orang yang datang ke banten bahkan ribuan orang, juga penambahan alat APD, kami berharap kenadziran juga intens memperhatikan dan memberlakukan Prokes dengan ketat terhadap pengunjung.
” kalau bisa untuk menambah personil Satpol PP untuk dilibatkan, karena saat ini hanya ada dua orang saja, jadi ikut berbaur membantu terutama untuk penjagaan didalam,”tukasnya.
Hasil penelusuran Suara45.com tim satgas covid-19 hanya sepintas aja,melakukan pengecekan tidak menetap di banten lama .(Nina)