Suara 45, Tangerang wahay sahabat muslim ,kita hidup didunia ini sementara ,kelak nanti setelah meninggalkan alam yang pana maka kita akan di bangkitkan kembali, dan di situlah kita akan hidup abadi,
Apabila selama hidup di dunia selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, kita akan di tempatkan di surganya Allah SWT. Tetapi kalau kita tidak menjalankan perintah Allah dan selalu melanggar larangannya maka kita akan di tempatkan di tempat yang lebih hina yaitu neraka jahanam.
Berbuat baiklah sesama manusia, jangan suka menyakiti sesama , perbanyak silaturahmi, bersodaqoh, membantu orang yang membutuhkan bantuan kita semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah, karena ada dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia yang hanya sedikit sekali harapannya untuk dapat diampuni. Orang yang membunuh seorang Muslim sulit untuk bertaubat sehingga sedikit sekali harapannya diampuni oleh Allah SWT
Dikutip dari buku Haramnya Darah Seorang Muslim karya Ustaz Yazid, hal ini berdasarkan hadits dari Muawiyyah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Semua dosa masih ada harapan untuk diampuni oleh Allah, kecuali orang yang mati dalam keadaan kafir atau orang yang membunuh seorang Muslim dengan sengaja”, hadits riwayat Ahmad.
Dalam riwayat lain dari sahabat Abu Darda Radhiyallahu Anhu, ia berkata “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap dosa masih ada harapan untuk diampuni oleh Allah kecuali siapa saja yang mati dalam keadaan musyrik atau siapa saja yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja'”, hadits riwayat Abu Dawud.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Allah Subhanahu wa Ta’ala enggan memberikan taubat kepada orang yang membunuh seorang mukmin” hadits riwayat Adh-Dhiyaa al-Maqdisi.
Hadits-hadits ini menjelaskan bahwa orang yang telah membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka ia sulit untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala sehingga sangat sedikit harapannya untuk diampuni dosa-dosanya, ( jagat reksa)